Sebagai pehobi
dunia komputer tentu kurang afdol rasanya kalau tidak mengenal siapa sih tokoh
fenomenal di balik komputer yang sehar-hari kita gunakan. Di dunia ini ada dua
tokoh paling berpengaruh dalam dunia IT, yaitu Bill Gates dan Linus Torvalds
.
Bill Gates yang memiliki nama lengkap William
Henry Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955 ) adalah tokoh
pemilik perusahaan perangkat lunak (software) terbesar dunia yaitu Microsoft. Sebagai
pengguna komputer tentu kata Microsoft sudah bukan lagi bahasa asing. Sedangkan
Linus Torvalds yang memiliki nama lengkap Linus Benedict Torvalds (lahir di
Helsinki, Finlandia, 28 Desember 1969 ) adalah tokoh pencipta system operasi
open source, yaotu Linux. Di beberapa negara atau sebagian orang Linux sudah
menjadi barang yang sangat populer dan familier sama seperti halnya microsoft.
Yang menarik
dari kedua tokoh ini adalah, mereka masing-masing memiliki nilai plus minus
tersendiri. Mari kita simak beberapa perbandingan antar kedua tokoh ini. Bill
Gates seorang tokoh yang dilahirkan dari keluarga yang mapan, terkenal,
memiliki starata kedudukan tinggi di tengah-tenah masyarakat. Yaitu dia lahir
dari William Henry Gates, Sr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai
First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota Tingkat Nasional
United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul
di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi di-drop out.
Sedangkan Linus Torvalds terlahir dari
keluarga yang biasa-biasa saja. Sejak kecil kedua tokoh ini sudah mulai
tertarik pada dunia komputer khususnya pemograman. Awal mula Bill Gates
tertarik pada dunia komputer adalah pada saat dia sekolah di Lakeside School
(sekolah elit khusus anak laki-laki). Dia mengenal komputer pertama kali dengan
komputer dalam bentuk mesin teletype (mesin ini disebut ASR-33) Sedangkan Linus
Torvalds dia belajar komputer tidak di sekolah elit, melainkan pada usia 10
tahun dia memanfaatkan komputer milik kakeknya yaitu komputer Commodore VIC-20.
Untuk
memperkenalkan hasil kreasinya pada dunia Bill Gates sudah memiliki visi
komersial. Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada
Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai
hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk
perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan
tanpa izin penerbitnya. Ini mempertegas bahwa Bill Gates memiliki visi
mengambil keuntugan dari hasil kreasinya dan ingin memonopoli pasar sofware
dunia.
Lain halnya
dengan Linus Torvlads, ketika dia menjadi mahasiswa Finlandia yang pendiam dia
membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel Linux seukuran disket via
internet di tahun 1991. Hasil kreasinya dia share ke seluruh dunia dengan tanpa
memperhitungkan untung rugi apalagi ada tujuan memonopoli pasar software dunia.
Tapi dari kesederhanaan seorang Linus Torvalds, kini Linux hampir bersanding
sejajar dengan microsoft.
Bahkan para
pegiat open source mengklaim Linux lebih handal, stabil dan tidak memakan
banyak daya dibandingkan dengan microsoft.Dari segi kemapanan ekonomi jelas
Bill Gates memiliki rating lebih tinggi dibanding Linus Torvalds. Bahkan Bill
Gate masuk daftar orang terkaya di dunia, tidak hanya itu malah menurut majalah
forbes 1996—2003 Bill Gates adalah orang Nomor 1 terkaya di dunia.
Linux yang lahir dari kesederhanaan dan
ketulusan berbagai, ternyata kini terus tumbuh menjadi raksasa kedua perusaan
software. Secara perlahan linux menyingkirkan peranan microsoft di dunia IT.
Mesin pencari internet Google lebih unggul dan familier dibanging Bing. Dimana
Google adalah hasil karya opensource sedangkan Bing adalah hasil karya
microsoft. Begitupun juga dengan aplikasi browser, ketenaran Internet Explorer
langsung tenggelam oleh kemunculan Mozila yang notabene adalah aplikasi
opensource. Bahkan menurur berita beberapa media, server-server di dunia sudah
meninggalkan microsfot dan beralih ke open source.
Bagaimana dengan anda???